Subscribe RSS

Orang memang mengenalnya sebagai jalak bali (Leucopsar rothschildi), meski nama aslinya adalah curik bali. Burung ini tidak lebih dari 25 cm, berbulu putih bersih dengan ujung ekor dan sayap berwarna hitam. Warna biru di seputar mata dan kaki membuatnya cantik, meski jalak bali banyak diminati orang karena kicauannya yang indah. Jalak bali adalah binatang endemik karena hanya dapat ditemukan di Bali. Namun, keberhasilan penangkaran membuat jalak bali kini bisa ditemui di mana-mana: Eropa, Jepang, Jawa, meski mereka hidup dalam kandang.
Jalak Bali
Di habitat aslinya, jalak bali sangat rawan perburuan sehingga populasinya diperkirakan tinggal belasan. Selain itu, kerusakan lingkungan yang masih terjadi di Taman Nasional Bali Barat turut menghambat pertumbuhan populasi burung ini. Tidak mengherankan bila survei terbaru yang dilakukan awal tahun 2005 hanya menemukan lima ekor jalak bali di alam.

Musim kawin jalak bali biasanya berlangsung Oktober-November, mereka membuat sarang di pepohonan dengan tinggi kurang dari 175 cm. Mereka suka semak-semak dan pohon palem di tempat terbuka, berbatasan dengan kawasan hutan yang rimbun dan tertutup.

Bahkan, di masa lalu tak jarang dijumpai jalak bali yang membuat sarang di perkebunan kelapa dekat permukiman penduduk. Kesukaannya hidup di tempat terbuka ini pula yang membuat mereka mudah ditangkap di alam.Untuk mengembalikan populasi jalak bali, tidak hanya penangkaran yang dilakukan tetapi juga upaya penyelamatan dan penjagaan hutan yang menjadi habitatnya


Sejarah

Pertama kali dilaporkan penemuannya oleh Dr. Baron Stressmann seorang ahli burung berkebangsaan Inggeris pada tanggal 24 Maret 1911. Atas rekomendasi Stressmann, Dr. Baron Victor Von Plessenn mengadakan penelitian lanjutan (tahun 1925) dan menemukan penyebaran burung Jalak Bali mulai dari Bubunan sampai dengan Gilimanuk dengan perkiraan luas penyebaran 320 km2. Pada tahun 1928 sejumlah 5 ekor Jalak Bali di bawa ke Inggeris dan berhasil dibiakkan pada tahun 1931. Kebun Binatang Sandiego di Amerika Serikat mengembangbiakkan Jalak Bali dalam tahun 1962 (Rindjin, 1989).
Jalak BaliJalak Bali
Status
  • Sejak tahun 1966, IUCN ( International Union for Conservation of Natur and Natural Resources) telah memasukan Jalak bali ke dalam Red Data Book, yaitu buku yang memuat jenis flora dan fauna yang terancam punah.
  • Dalam konvensi perdagangan internasional bagi jasad liar CITES ( Convention on International Trade in Endangered Species of wild fauna and flora) Jalak bali ter daftar dalam Appendix I, yaitu kelompok yang terancam kepunahan dan dilarang untuk diperdagangkan.
  • Pemerintah Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/70 tanggal 26 Agustus 1970, yang menerangkan antara lain burung Jalak Bali dilindungi undang-undang.
  • Dikatagorikan sebagai jenis satwa endemik Bali, yaitu satwa tersebut hanya terdapat di Pulau Bali (saat ini hanya di dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat), dan secara hidupan liar tidak pernah dijumpai dibelahan bumi manapun di dunia ini.
  • Oleh Pemerintah Daerah Propinsi Bali dijadikan sebagai Fauna Symbol Propinsi Bali.
Jalak Bali
Morfologi

Dalam Biologi, Jalak Bali mempunyai klasifikasi sebagai berikut : Phylum (Chordata), Ordo (Aves), Family (Sturnidae), Species (Leucopsar rothschildi Stressmann 1912) dengan nama lokal Jalak Bali, Curik Putih, Jalak Putih Bali.
Adapun ciri-ciri/karakteristik dari Jalak Bali dapat dikemukakan sebagai berikut :
  • Bulu
    Sebagian besar bulu Jalak Bali berwarna putih bersih, kecuali bulu ekor dan ujung sayapnya berwarna hitam.
  • Mata
    Mata berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua.
  • Jambul
    Burung Jalak Bali mempunyai jambul yang indah, baik pada jenis kelamin jantan maupun pada betina.
  • Kaki
    Jalak Bali mempunyai kaki berwarna abu-abu biru dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan).
  • Paruh
    Paruh runcing dengan panjang 2 - 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana pada bagian atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan.
  • Ukuran
    Sulit membedakan ukuran badan burung Jalak Bali jantan dan betina, namun secara umum yang jantan agak lebih besar dan memiliki kuncir yang lebih panjang.
  • Telur
    Jalak Bali mempunyai telur berbentuk oval berwarna hijau kebiruan dengan rata-rata diameter terpanjang 3 cm dan diameter terkecil 2 cm.

Musim Berbiak di Habitat

Di habitat (alam) Jalak Bali menunjukkan proses berbiak pada periode musim penghujan, berkisar pada bulan Nopember sampai dengan Mei. 5. 


Habitat, Penyebaran dan Populasi

Habitat terakhir Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat hanya terdapat di Semenanjung Prapat Agung (tepatnya Teluk Brumbun dan Teluk Kelor). Hal ini menarik karena dalam catatan sejarah penyebaran Jalak Bali pernah sampai ke daerah Bubunan - Singaraja (± 50 km sebelah Timur kawasan.
Sumber : http://info.indotoplist.com/www.tnbalibarat.com, www2.kompas.com, www.bali-bird-park.com

Category: | 0 Comments


Jonathan The Tortoise

Kura-kura ini adalah kura-kura tertua di dunia saat ini. Foto ini diambil di pulau helena selatan samudra atlantik sewaktu dia masih berumur 100 tahun. Jonathan sekarang menjadi maskot dari pulau tersebut. Dia adalah salah satu dari 3 kura-kura yang masih hidup dan ada di pulau helena sejak 1882. Diperkirakan umurnya minimal 176 tahun sekarang, dan merupakan kura kura tertua di dunia.

400 Years Old Clam

Peneliti telah menemukan suatu fakta yang mencengangkan, yaitu kerang yang berumur 400 tahun, atau du akali lebih tua dari umur rata-rata hewan sejenis ini yang ada di dunia ini. Kerang ini menghabiskan hidupnya berabad-abad di dinginnya samudra atlantik di dekat pantai utara iceland. Kerang ini telah hidup sejak jaman king james I .

14 Year Old Rabbit

George, adalah nama kelinci yang berumur 14 tahun ini. Berasal dari tewksbury, massachusetts negara bagian amerika. Merupakan kelinci tertua di dunia dan baru-baru ini masuk guinnes book of world record. Rata-rata umur seekor kelinci adalah 6-8 tahun, jika umur george di konversikan ke umur manusia, maka umurnya adalah 160 tahun.

Spike, The 31 Old Cat

Spike telah meninggal 2 bulan setelah hari ulang tahunnya yang ke 31 pada bulan juli 2001, dan menjadikan dia kucing tertua di dunia. Dia dibawa dari jalanan kota london oleh pemiliknya, dan hampir mati pada umur 19 tahun karena diserang oleh seekor anjing. Pemilik spike, sering menaruh gel lidah buaya pada makanannya.

The World Oldest Spider

Laba-laba tertua di dunia ini diketahui berjenis perempuan dari Theraphosidae family, yang mana bisa berumur sampe 28 tahun. Laba-laba pemakan burung ini ditangkap di meksiko pada tahun 1935.

Bella, The World Oldest Dog

Black labrador bella, diketahui sebagai anjing tertua di dunia sampai kematiannya pada bulan September. Dia dibawa oleh majikannya dari RSCPA 26 tahun lalu dan menikmati umur panjangnya di derbyshire, uk.


Guinea pig

Rata-rata umur guinea pig adalah antara 5-6 tahun. Tapi guinea pig yang satu ini rekornya adalah 14 tahun 10 bulan setengah.

Bueno, The Black Spider Monkey

Bueno, the black spider monkey meninggal pada tahun 2005 dengan umur 53 tahun dan dinobatkan sebagai monyet tertua di dunia. Dia hidup tanpa stress di japan monkey centre di aichi, 150miles dari barat kota tokyo. Rata-rata umur dari black spider monkey adalah 30 sampai 33 tahun.

Tish, The 43 Years Old Goldfish

Tish memecahkan semua rekor sampai berumur 43 tahun dan memenangkan a funfair di donchester pada tahun 1956. Pada umur segitu, sisiknya berubah dari warna orange menjadi silver. Pemiliknya bekata, kunci panjang umurnya adalah tidak memberinya makan berlebihan dan meletakkannya di tempat yang terkena sinar matahari setiap saat.

Category: | 0 Comments


Misalkan suatu ketika juragan tersesat di suatu pulau & terserang rasa lapar yg sangat menyiksa. Lalu ada binatang yg memakan suatu tumbuhan yg sangat menarik bila dipandang.
Permasalahanya adalah: apakah juragan akan mengambil tanaman tersebut & memakannya?
Suatu hipotesa yg keliru yg menyatakan bahwa setiap tumbuhan yg dikonsumsi hewan dapat dikonsumsi pula oleh manusia.
Memang ada tumbuhan yg dapat dikonsumsi binatang namun tidak dapat dikonsumsi oleh manusia dikarenakan tubuh kita tidak memiliki kadar antitoxin yg cukup untuk menetralkan racun yg terkandung di tumbuhan tersebut.
ini dia list 5 tumbuhan beracun:
1.Oleander, Nerium oleander
http://lh4.ggpht.com/luirig/R5xX1ZTeHbI/AAAAAAAAJVY/vT1Hhppgx94/s800/nerium_oleander_45.jpg
Sehelai daun atau bunga dari oleander menyebabkan mencret, mual, sakit perut yg intensif, rasa kantuk, pusing, nafas yg tidak teratur, dan berakhir pada kematian
2.Water hemlock, cicuta maculata
http://4get2remember.files.wordpress.com/2009/09/water-hemlock.jpg?w=477
Akarnya menyerupai wortel. Kesalahan fatal bila sampai dikonsumsi karena dpt menyebabkan kematian yg paling menyakitkan(muntah, kejang perut & otot—->hingga ajal menjemput). Walaupun ada yg selamat dari racunnya , efek yg tidak bisa dihindari adalah amnesia.
3.Rosary pea, Abrus precatorius
http://farm1.static.flickr.com/24/66180580_220243556b.jpg
Sama seperti castor bean, namun kadar racun yg terkadung di dalam’a lebih pekat. mual, kejang2 di perut, muntah(efek lanjutan dari mual), pendarahan dalam, kegagalan dlm sistem metabolisme
4.Deadly nightshade, Atropa belladonna
http://www.lookoutnow.com/animal/images/ds_nite.jpg
Memiliki rasa yg sangat manis dan menarik perhatian shg sering ditemukan hewan2 mati di sekitar tanaman ini karena keracunan
Daun & buah sangat beracun. Menyebabkan: pelebaran pupil, menaikkan sensitif mata terhadap cahaya, pandangan jadi kabur, sakit kepala, gangguan jiwa
5.Castor bean, Ricinus communis
http://www.remarc.com/craig/images/castorbean1.jpg
Sering digunakan sbg bahan tambahan untuk produk permen & campuran makanan di Afrika.
Biji yg sangat beracun, bila sampai tertelan dapat menyebabkan: mual, kejang2 di perut, muntah(efek lanjutan dari mual), pendarahan dalam, kegagalan dlm sistem metabolisme
sumber http://muka-aneh.blogspot.com/2009/10/5-tumbuhan-yang-paling-beracun-di-dunia.html

Category: | 0 Comments




DestructiveEyes
Boa constrictor
Reproduksi aseksual, yaitu reproduksi yang terjadi tanpa disertai pembuahan sel telur oleh sperma, adalah hal yang umum terjadi pada hewan tak bertulang belakang. Tapi, reproduksi cara tersebut bisa sangat mengejutkan bila terjadi di kelompok hewan bertulang belakang atau yang sering disebut vertebrata, walaupun bukan berarti tidak ada.

Baru-baru ini peneliti dikejutkan dengan adanya spesies ular yang mampu bereproduksi secara aseksual lewat proses yang disebut partenogenesis. Spesies tersebut adalah Boa constrictor, atau biasa disebut boa, golongan ular tak berbisa yang memiliki badan relatif besar dan biasa ditemukan di Karibia, Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Temuan itu dimulai ketika Warren Booth, ahli Genetika Populasi dan Evolusi dari Virginia State University, menemukan seekor boa yang melahirkan 22 anakan. Boa yang ditemukan di Boa Store Tennesee ini melahirkan anakan yang seluruhnya betina dan karakteristiknya sama dengan induknya, berwarna karamel.

Setelah melakukan tes DNA pada boa betina yang ditemukan dan pejantan yang ada di tempat tersebut, Booth sangat yakin bahwa boa yang ditemukannya bereproduksi secara partenogenesis. Pasalnya, tak mungkin anakan yang dihasilkan memiliki karakter yang jarang itu jika tidak menuruni gen dari kedua induknya.

Booth menemukan sesuatu yang unik pada partenogenesis boa ini. "Partenogenesis ini dilakukan saat ada pejantan di tempat itu," ujar Booth. Hal tersebut, menurut Booth, berbeda dengan partenogenesis pada umumnya yang dilakukan ketika tak menemukan pasangan kawin. Hingga kini, Booth belum menemukan alasan partenogenesis pada ular tersebut.

Keunikan yang lain adalah materi genetik yang terdapat pada anakan. Pada ular, anakan jantan biasanya akan memiliki kromoson ZZ dan anakan betina memiliki kromosom ZW. Namun, anakan boa ini berbeda sebab kromosom anakannya adalah WW dan berjenis kelamin jantan. "Ini mengejutkan. Selama ini, ilmuwan berpandangan bahwa anakan dengan kromosom WW tidak akan berkembang," jelas Booth.

Booth mengatakan, kemampuan boa dalam melakukan partenogenesis ini bisa berdampak negatif. "Mereka kehilangan jumlah keanekaragaman genetik. Boa itu akan cenderung secara fisik dan fisiologi yang berpengaruh pada kemampuannya untuk survive dan bereproduksi," terang Booth. Perhatian pada cara bereproduksi ini, menurut Booth, sangat penting dalam mengupayakan konservasi ular.

Hasil penelitian Booth dipublikasikan di jurnal online Biology Letters pada tanggal 3 November 2010.

Category: | 0 Comments

Media animasi yang digunakan dalam proses pembelajaran biologi ternyata dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian Emelda Marzuki mengenai Pengaruh Animasi Multimedia dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Penguasaan Materi Biologi Siswa (Studi eksperimental pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Bandar Lampung TP 2008/2009) menjelaskan bahwa penggunaan animasi multimedia dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan materi pokok Sistem Peredaran Darah oleh siswa dan penguasaan materi pokok Sistem Peredaran Darah oleh siswa pada penggunaan animasi multimedia dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibanding tanpa menggunakan animasi multimedia.
Puryaningsih (2008) dalam hasil penelitiannya juga menunjukkan Penggunaan Media Animasi yang Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Kemampuan Awal dalam Pembelajaran Biologi Umum(studi eksperimen pada mahasiswa semester 1 jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Palangkaraya T P. 2007/2008 memilikipengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, sertamenunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkanmenggunakan media animasi lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan media animasi. Penggunaan media animasi prestasi belajar mahasiswa lebih baik dari pada menggunakan modul, penelitian membuktikan bahwa ada interaksi antara motivasi berprestasi dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar biologi umum
Animasi yang efektif memerlukan kepatuhan untuk beberapa aturan atau prinsip-prinsip mendasar yang dikembangkan antara lain :
  • Prinsip pertama adalah bahwa animasi harus dinarasikan secara lisan, sebaiknya dengan nada percakapan (Mayer dan Anderson, 1992; Sweller, 1994; Lowe, 2003; Mayer, 2003).
  • Prinsip kedua adalah bahwa kotak teks atau label harus muncul dari struktur yang tepat seperti yang pertama kali disebutkan dan bahwa nilai dari label ini ditingkatkan dengan mendengar teks pada waktu yang sama (Mayer, 2003).
  • Prinsip ketiga adalah bahwa materi harus tidak terlalu detail, dan tidak berlebihan (Tversky dan Morrison, 2002).
  • Prinsip keempat adalah bahwa elemen kontrol (misalnya, kemampuan untuk berhenti, mundur, cepat-maju) harus disediakan (Tversky dan Morrison, 2002).
O’day dalam penelitiannya yang berjudul Animated Cell Biology :
A Quick and Easy Method for Making Effective, High-Quality Teaching Animations” menjelaskan bahwa animasi bernarasi lebih efektif daripada animasi tanpa narasi untuk menghadirkan pembelajaran yang berkualitas.
Media pembelajaran animasi yang merupakan kumpulan gambaryang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dan dilengkapi dengan audio sehingga berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Media animasi pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai perangkat ajar yang siap kapan saja digunakanuntuk menyampaikan materi pelajaran. Kehadiran media animasi dalam pembelajaran Biologi sangat mendukung proses penyampaian berbagai informasi dari guru ke siswa. Proses-proses biologis yang kompleks dapat dengan mudahnya dijelaskan kepada siswa, sepertiproses fotosintesis, respirasi aerob dan berbagai proses dalam sistem organ manusia. Pentingnya animasi sebagai media pembelajaran adalah memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek serta sulit dijelaskan dengan hanyagambar atau kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka media animasi pembelajaran dapat digunakan untuk menjelaskan materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata.
Ada tiga jenis format animasi yaitu animasi tanpa sistem kontrolmisalnya untuk pause, memperlambat kecepatan pergantian frame, zoom in, zoom out dan lain sebagainya, animasi dengan sistem kontrol dan animasi manipulasi langsung, dimana guru dapat berinteraksi langsung dengan kontrol navigasi.
Kelebihan media animasi dalam pembelajaran biologi diantaranya :
1. Memudahkan guru untuk menyajikan informasi mengenai proses yang cukup kompleks dalam kehidupan, misalnya siklus nitrogen, respirasi aerob, sistem peredaran darah dan proses lainnya.
2. Memperkecil ukuran objek yang cukup besar dan sebaliknya seperti hewan dan mikroba.
3. Memotivasi siswa untuk memperhatikan karena menghadirkan daya tarik bagi siswa terutama animasi yang dilengkapi dengan suara.
  1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
  2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
  3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Kelemahan dari media animasi diantaranya :
  1. Mememerlukan kreatifitas dan ketrampilan yang cukup memadai untuk mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan sebagai media pembelajaran
  2. Memerlukan software khusus untuk membukanya
  3. Guru sebagai komunikator dan fasilitator harus memiliki kemampuan memahami siswanya, bukan memanjakannya dengan berbagai animasi pembelajaran yang cukup jelas tanpa adanya usaha belajar dari mereka atau penyajian informasi yang terlalu banyak dalam satu frame cenderung akan sulit dicerna siswa.
Pengembangan media khususnya animasi saat ini sangatlah dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang harus dikuasai siswa dan juga memotivasi siswa untuk belajar.Animasi menjadi pilihan untuk menunjang proses belajar yang menyenangkan dan menarik bagi siswa. Belajar dengan animasi maka siswa mampu memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan cepat. Kemampuan siswa membayangkan peristiwa-peristiwa yang telah dilihat melalui aplikasi ditunjukkan dengan kemampuan menceritakan kembali dengan baik dan relatif cepat dalam menyampaikannya. Dengan media ini, kegiatan pembelajaran biologi di SMA dapat berjalan dengan efektif.
Pembelajaran yang merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa akan menghadirkan proses interaksi dengan kadar pembelajaran yang tinggi apabila kesalahan dalam berkomunikasi di minimalisasi agar proses pembelajaran tidak terhambat melalui alat komunikator yang efektif, dalam hal ini media pembelajaran.
Media animasi dalam proses pembelajaran biologi ternyata dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa karena memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek melalui stimulus audio visual yang akhirnya membuahkan hasil lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep. Pembelajaran dengan memanfaatkan media animasi dapat menciptakan pembelajaran biologi menjadi efektif, menyenangkan, tidak membosankan sehingga mempercepat proses penyampaian materi kepada siswa.

Majunya teknologi informasi merupakan suatu perkembangan yang memberikan akses terhadap perubahan kehidupan masyarakat. Dunia informasi menjadi salah satu wilayah yang berkembang pesat dan banyak mempengaruhi peradaban masyarakat. Radio, Televisi, DVD, VCD merupakan salah satu perangkat elektronik yang menjadi bagian dari perabot rumahtangga. Selain berfungsi informatif, media teknologi tersebut merupakan salah satu media entertainment yang memberikan pilihan hiburan menyegarkan.
Akibat kemajuan media teknologi informasi, kehidupan masyarakat memasuki zone rekreatif (hiburan). Tidak dapat dibayangkan, ketika media televisi telah menjadi salah satu media yang menyediakan diri selama 24 jam untuk memberikan hiburan di tengah-tengah keluarga. Setiap sajian acara yang ditayangkan, senantiasa dikemas dalam unsur hiburan. Bukan hanya tayangan sinetron, iklan, bahkan pemberitaan (news) tak lepas dari unsur hiburan. Bagaimana berita kriminal dan mistik menjadi salah satu tayangan di berbagai stasiun televisi yang mampu menghipnotis pemirsa untuk tetap bertahan di hadapan layar televisi.
Hadirnya teknologi media audiovisual, telah menciptakan budaya masyarakat rekreatif dan konsumtif. Masyarakat memiliki banyak pilihan untuk menghibur diri dan membuang kesumpekan hidup yang makin menjepit.
Kondisi perubahan peradaban tersebut, telah pula menjadi pemicu terhadap upaya perubahan sisitem pembelajaran di sekolah. Upaya untuk melepaskan diri dari kungkungan pembelajaran konvensional yang memaksa anak untuk mengikuti pembelajran yang tidak menarik, dan membosankan, sehingga meminjam ungkapan Faulo Fraire, sekolah tak lebih merupakan bangunan tembok penjara yang menghukum penghuninya untuk mengikuti (memaksa) menerima segenap ajaran yang berkubang di dalamnya.
Neil Postman, salah satu filosof dan pakar pendidikan semakin mencemaskan terhadap kehidupan lembaga persekolahan yang semakin teralineasi dari kultur masyrakat yang kian dinamis, sehingga sampai pada taraf asumtif, matinya nilai-nilai pendidikan.
Kondisi sekolah, senantiasa dituntut untuk terus-menerus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat, sehingga sekolah yang tetap berkutat pada instruksional kurikul;um hanya akan membuat peserta didik gagap meliohat realitas yang mengepungnya.
Kehadiran teknologi multimedia, bukan lagi menjadi barang mewah, karena harganya bisa dijangkau oleh segenap lapisan masyarakat untuk memiliki dan menikmatinya. Artinya, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu untuk memiliki teknologi tersebut sehingga bisa menjadikannya sebagai media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan mampu mengembangkan kecakapan personal secara optimal, baik kecakapan, kognitif, afektif, psikomotrik, emosional dan spiritualnya. Hal ini amat memungkinkan, ketika ruang belajar di luar gedung sekolah, telah menghasilkan berbagai produk audiovisual yang bernilai- edukatif, mulai dari mata pelajaran yang yang disajiukan dalam bentuk quiz, ataupun dalam bentuk penceritaan dan berbagai permainan yang memukau.
Salah satu sekolah menengah di Jember (SMAN 2) beberapa waktu lalu, telah mempublikasikan diri sebagai salah satu sekolah yang memakai perangkat multimedia untuk pembelajaran. Setiap guru wajib membuat media pembelajaran dengan teknologi multimedia dan menayangkannya (mempergunakan) dalam pembelajaran. Sungguh sangat menarik, dengan peralatan handycam, dan komputer (PC), seorang guru membuat media pembelajaran audiovisual yang akan memancing minat siswa untuk belajar dan tertarik untuk mengembangkan pengetahuannya. Kondisi yang membuat iri, berbagai sekolah untuk memiliki perangkat pembelajaran semacam itu. Bahkan, sudah waktunya pula apabila sekolah memanfaatkan situs-situs pengetahuan di dunia cyber untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran.
Benarkah pemanfaatan teknologi multimedia akan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik? Bagaimana seharusnya menyiapkan perangkat pembelajaran multimedia sehinggga menjadi tayangan yang menarik, dan efektif dalam pemanfaatannya untuk mengembangkan kemampuan siswa?
Ada sesuatu yang ganjil dalam pemakaian teknologi multimedia yang dipergunakan di SMA 2 Jember dalam pemberiataan jawa pos (maret, 2004), diantaranya pembelajaran agama, dengan menyagankan guru agama yang tengah berceramah. Pembelajaran matematika dengan mempergunakan CD dan hanya berisi berbagai keterangan (tulisan) yang berhubungan dengan pembelajaran. Atau di tempat lain, seorang guru menayangkan pembelajaran mempergunakan VCD yang berdurasi selama 90 menit (2 jam pelajaran) dari awal sampai tayangan berakhir siswa hanya diajak untuk menonton, tanpa ada sesuatu yang bisa mengukur pemahaman siswa terhadap apa yang diatayangkan. Contoh tersebut merupakan salah satu bentuk pemanfaatan media audiovisual yang diarasakan kurang efektif. Karena bila kita menengok pada ceramah agama di berbagai stasiun televisi sudah dikemas sedemikian menghibur dan mampu menarik minat pemirsa untuk saling berinteraksi. Artinya, sebelum media teknologi tersebut dipergunakan, terlebih dahyulku dikenali karakteristik dari tiap media, sehingga bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien
Dr.Vernom A.Magnesen (1983) menyatakan kita belajar, "10% dari apa yang dibaca; 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan dengar, 70% dari apa yang dikatakan, 90% dari apa yang dilakukan"
Berpijak kepada konsep Vernom, bahwa pembelajaran dengan mempergunakan teknologi audiovisual akan meningkatkan kemamp[uan belajarn sebesar 50%, daripada dengan tanpa mempergunakan media. Namun dengan melihat pada realitas yang ditemukan pada proses pembelajaran tersebut, maka pencapaian belajar secara efektif akan dicapai apabila:
(1) Guru mengenal keunggulan dan kelemahan dari setiap media teknologi yang dipergunakan. Penggunaan teknologi auditif bukan berarti lebih buruk daripada media audiovisual, karena ada beberapa materi pembelajaran yang akan lebih baik ditayangkan dengan mempergunakan teknologi auditif untuk merangsang imajinasi siswa, dan melatih kepekaan pendengaran
(2) Menentukan pilihan materi yang akan ditayangkan, apakah sesuai dengan penggunaan media auditif, visual, atau audiovisual. Misalnya untuk melatih kepekaan siswa dalam memahami percakapan bahasa inggris, akan lebih baik kalau dipergunakan media auditif, sementara untuk mengetahui ragam budaya masyarakat berbagai bangsa tentu lebih relevan dengan mempergunakan tayangan audiovisual.
(3) Menyiapkan skenario tayangan, tentu berbeda dengan satuan pelajaran, karena disini menyangkut terhadap model tayangan yang akan disajikan sehingga menjadi menarik, nantinya akan mampu mengembangkan berbagai aspek kemampuan (potensi) dalam diri siswa.. Tidak kalah pentingnya, adalah bagaimana membuat anak tetap fokus kepada tayangan yang disajikan, dan mengukur apa yang telah dilakukan siswa dengan
(4) menyiapkan lembar tugas atau quiz yang harus dikerjakan siswa ketika menyaksikan tayangan pembelajaran
*****
Upaya membuat anak betah belajar disekolah dengan memanfaatkan teknologi multimedia, merupakan kebutuhan, sehingga sekolah tidak lagi menjadi ruangan yang menakutkan dengan berbagai tugas dan ancaman yang justru mengkooptasi kemampuan atau potensi dalam diri siswa. Untuk itu, peran serta masyarakat dan orangtua , komite sekolah merupakan partner yang dapat merencanakan dan memajukan sekolah.
Pemanfaatan teknologi merupakan kebutuhan mutlak dalam dunia pendidikan (persekolahan) sehingga sekolah benar-benar menjadi ruang belajar dan tempat siswa mengembangkan kemampuannya secara optimal, dan nantinya mampu berinteraksi ke tanmgah-tengah masyarakatnya. Lulusan sekolah yang mampu menjadi bagian intergaral peradaban masyarakatnya. Suatu keinginan yang tidak mudah, apabila sekolah-sekolah yang ada tidak tanggap untuk melakukan perubahan. Sejarah persekolahan di indonesia telah mencatat, bahwa upaya-upaya perubahan yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pengembangan terhadap kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, juiga pengembangan terhadap berbagai metode dan proses pembelajaran yang menarik untuk memancing dan memicu perkembangan kreatif siswa pada akhirnya kermbali kepada titik awal; betapa sulitnya perubahan itu?
Setidaknya dengan akan diberlakukannya kurikulum 2004 (KBK), pembelajaran di sekolah akan menjadi sangat variatif, rekreatif, dan tentu kontekstual. Jika murid tidak mampu bukan sepenuhnya kesalahan murid, tetapi bisa jadi kesalahan kolektif pihak sekolah yang kurang kondusif. Nyatanya, bila melihat dari faktor usia, siswa memiliki peluang besar untuk mengikuti perubahan yang ada, sementara kata orang bijak justru guru yang paling sulit berubah, karena faktor usia yang merasa lebih tua dan lebih tahu.
Teknologi telah hadir di hadapan kita, bagaimana kita memanfaatkannya secara optimal untuk nenajukan dunia pendidikan (bukan pendudukan) yang kita dicintai bersama. Tentunya semua itu amat bergantung kepada dana