Subscribe RSS



    Begitu banyaknya spesies ikan yang hidup di dunia ini, memiliki beraneka ragam ciri khas, dan kemampuannya masing - masing, tak jarang ada beberapa spesies ikan yang dapat berenang dengan kecepatan tinggi baik di lautan maupun di darat, nah untuk mengatahui 10 jenis ikan yang merupakan  ikan - ikan tercepat tersebut dapat kita lihat sebagagai berikut :


1. Sailfish, max. recorded speed = 110 kph




2. Marlin, max. recorded speed = 80 kph




3. Wahoo, max. recorded speed = 78




4. Tunny, max. recorded speed = 74




5. Bluefish tuna, max. recorded speed = 70




6. Great blue shark, max. recorded speed = 69




7. Bonefish, max. recorded speed = 64




8. Swordfish, max. recorded speed = 64




9. Four-winged flying fish, max. recorded speed = 56




10. Tarpon, max. recorded speed = 56



Sumber: kaskus.us


Category: | 0 Comments


Jeremy HoldenUlar pit viper bermata merah yang diyakini spesies jenis baru.

Para ilmuwan menemukan spesies baru ular berbisa dari keluarga pit viper di Asia Tenggara. Penemuan ini adalah hasil ekspedisi mengoleksi ular dari beberapa negara, yakni Vietnam, Laos, Kamboja dan Thailand.
Salah satu spesiesnya dinamai Cryptelytrops rubeus karena warna matanya yang merah delima. Spesies ini memiliki habitat di dekat kota Ho Chi Minh, dataran rendah di selatan Vietnam dan sebelah timur dataran tinggi Langobian di Kamboja.
Sementara spesies lain adalah Cryptelytrops cardamomensis yang memiliki mata berwarna hijau. Spesies tersebut ditemukan di pegunungan Cardamom dan berhabitat di wilayah tenggara Thailand dan tenggara Kamboja.
Dua spesies itu diyakini jenis baru setelah ilmuwan melakukan analisa genetik selama 12 tahun, melihat perbedaan fisik dan persebaran geografis dari variasi ular berbisa yang sebelumnya dikelompokkan dalam jenis ular berbisa mata besar (Cryptelytrops macrops).
Anita Malhotra dari Bangor University, salah satu anggota tim yang terlibat penelitian mengatakan, "Dua spesies itu memiliki perbedaan dalam komponen genetik mitokondria dan inti dan secara geografis terpisah, ada di pegunungan yang berbeda."
Malhotra mengatakan bahwa spesimen ular Cryptelytrops rubeus, terutama  sangat sedikit dan hanya beberapa orang saja yang pernah melihat spesies tersebut. "Kami hanya punya sangat sedikit informasi sejujurnya," tandas Malhotra.
Malhotra mengatakan, bahwa ada kemungkinan spesies tersebut ini terancam punah. Hasil penelitian Malhotra dan timnya dipublikasikan di jurnal Zootaxa yang terbit 4 Februari 2011 lalu.

Sumber : Kompas.com

Category: | 0 Comments