Subscribe RSS

Media animasi yang digunakan dalam proses pembelajaran biologi ternyata dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian Emelda Marzuki mengenai Pengaruh Animasi Multimedia dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Penguasaan Materi Biologi Siswa (Studi eksperimental pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Bandar Lampung TP 2008/2009) menjelaskan bahwa penggunaan animasi multimedia dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan materi pokok Sistem Peredaran Darah oleh siswa dan penguasaan materi pokok Sistem Peredaran Darah oleh siswa pada penggunaan animasi multimedia dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibanding tanpa menggunakan animasi multimedia.
Puryaningsih (2008) dalam hasil penelitiannya juga menunjukkan Penggunaan Media Animasi yang Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Kemampuan Awal dalam Pembelajaran Biologi Umum(studi eksperimen pada mahasiswa semester 1 jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Palangkaraya T P. 2007/2008 memilikipengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, sertamenunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkanmenggunakan media animasi lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan media animasi. Penggunaan media animasi prestasi belajar mahasiswa lebih baik dari pada menggunakan modul, penelitian membuktikan bahwa ada interaksi antara motivasi berprestasi dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar biologi umum
Animasi yang efektif memerlukan kepatuhan untuk beberapa aturan atau prinsip-prinsip mendasar yang dikembangkan antara lain :
  • Prinsip pertama adalah bahwa animasi harus dinarasikan secara lisan, sebaiknya dengan nada percakapan (Mayer dan Anderson, 1992; Sweller, 1994; Lowe, 2003; Mayer, 2003).
  • Prinsip kedua adalah bahwa kotak teks atau label harus muncul dari struktur yang tepat seperti yang pertama kali disebutkan dan bahwa nilai dari label ini ditingkatkan dengan mendengar teks pada waktu yang sama (Mayer, 2003).
  • Prinsip ketiga adalah bahwa materi harus tidak terlalu detail, dan tidak berlebihan (Tversky dan Morrison, 2002).
  • Prinsip keempat adalah bahwa elemen kontrol (misalnya, kemampuan untuk berhenti, mundur, cepat-maju) harus disediakan (Tversky dan Morrison, 2002).
O’day dalam penelitiannya yang berjudul Animated Cell Biology :
A Quick and Easy Method for Making Effective, High-Quality Teaching Animations” menjelaskan bahwa animasi bernarasi lebih efektif daripada animasi tanpa narasi untuk menghadirkan pembelajaran yang berkualitas.
Media pembelajaran animasi yang merupakan kumpulan gambaryang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dan dilengkapi dengan audio sehingga berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Media animasi pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai perangkat ajar yang siap kapan saja digunakanuntuk menyampaikan materi pelajaran. Kehadiran media animasi dalam pembelajaran Biologi sangat mendukung proses penyampaian berbagai informasi dari guru ke siswa. Proses-proses biologis yang kompleks dapat dengan mudahnya dijelaskan kepada siswa, sepertiproses fotosintesis, respirasi aerob dan berbagai proses dalam sistem organ manusia. Pentingnya animasi sebagai media pembelajaran adalah memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek serta sulit dijelaskan dengan hanyagambar atau kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka media animasi pembelajaran dapat digunakan untuk menjelaskan materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata.
Ada tiga jenis format animasi yaitu animasi tanpa sistem kontrolmisalnya untuk pause, memperlambat kecepatan pergantian frame, zoom in, zoom out dan lain sebagainya, animasi dengan sistem kontrol dan animasi manipulasi langsung, dimana guru dapat berinteraksi langsung dengan kontrol navigasi.
Kelebihan media animasi dalam pembelajaran biologi diantaranya :
1. Memudahkan guru untuk menyajikan informasi mengenai proses yang cukup kompleks dalam kehidupan, misalnya siklus nitrogen, respirasi aerob, sistem peredaran darah dan proses lainnya.
2. Memperkecil ukuran objek yang cukup besar dan sebaliknya seperti hewan dan mikroba.
3. Memotivasi siswa untuk memperhatikan karena menghadirkan daya tarik bagi siswa terutama animasi yang dilengkapi dengan suara.
  1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
  2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
  3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Kelemahan dari media animasi diantaranya :
  1. Mememerlukan kreatifitas dan ketrampilan yang cukup memadai untuk mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan sebagai media pembelajaran
  2. Memerlukan software khusus untuk membukanya
  3. Guru sebagai komunikator dan fasilitator harus memiliki kemampuan memahami siswanya, bukan memanjakannya dengan berbagai animasi pembelajaran yang cukup jelas tanpa adanya usaha belajar dari mereka atau penyajian informasi yang terlalu banyak dalam satu frame cenderung akan sulit dicerna siswa.
Pengembangan media khususnya animasi saat ini sangatlah dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang harus dikuasai siswa dan juga memotivasi siswa untuk belajar.Animasi menjadi pilihan untuk menunjang proses belajar yang menyenangkan dan menarik bagi siswa. Belajar dengan animasi maka siswa mampu memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan cepat. Kemampuan siswa membayangkan peristiwa-peristiwa yang telah dilihat melalui aplikasi ditunjukkan dengan kemampuan menceritakan kembali dengan baik dan relatif cepat dalam menyampaikannya. Dengan media ini, kegiatan pembelajaran biologi di SMA dapat berjalan dengan efektif.
Pembelajaran yang merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa akan menghadirkan proses interaksi dengan kadar pembelajaran yang tinggi apabila kesalahan dalam berkomunikasi di minimalisasi agar proses pembelajaran tidak terhambat melalui alat komunikator yang efektif, dalam hal ini media pembelajaran.
Media animasi dalam proses pembelajaran biologi ternyata dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa karena memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek melalui stimulus audio visual yang akhirnya membuahkan hasil lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep. Pembelajaran dengan memanfaatkan media animasi dapat menciptakan pembelajaran biologi menjadi efektif, menyenangkan, tidak membosankan sehingga mempercepat proses penyampaian materi kepada siswa.

1 comments to “Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Media Animasi”

  1. KERENNNNNNNNNN :)

    LIKE THISSS :)